Sudah lebih dari 4 dekade, Organisasi ASEAN berdiri, selama itu juga
ASEAN mampu menjalankan perannya dengan baik sebagai pemersatu dan
penjaga supranasional stabilitas negara-negara Asia tenggara. Sudah
lebih dari 4 dekade pula ASEAN berperan penting dalam mewujudkan
kerjasama dan sinergi konstruktif dalam berbagai bidang terutama Ekonomi
dan pemerintahan di kawasan Asia tenggara.
Namun sungguh disayangkan, bagi kebanyakan masyarakat umum Indonesia
(mungkin masyarakat ASEAN lainnya), gaung ASEAN hanya sebatas pada
pengetahuan pokok yang tercetak pada buku paket IPS sekolah dasar kelas
6. Gaung ASEAN hanya sebatas idiom "ASEAN itu ya Asia Tenggara", sudah,
hanya sebatas itu.
Dan jujur saja, mungkin kita sering lupa, bahwa sejatinya, kita
merupakan bagian dari ASEAN itu sendiri. Dan bukan rahasia lagi, ASEAN
memang masih terlalu asing untuk kita. Tak heran, karena kita memang
jarang mendapatkan efek langsung dari keberadaan ASEAN ini.
Asia Tenggara, Sang kekuatan Ekonomi baru dunia
Rasanya tak muluk jika kita menyebut Asia tenggara adalah salah satu
kekuatan ekonomi baru dunia, bagaimana tidak, dengan jumlah penduduk
yang mencapai 600 juta jiwa, dan dengan nilai total perdagangan mencapai
US$ 2,3 triliun per tahunnya, ditambah dengan pertumbuhan ekonomi
rata-rata mencapai 5% telah menjadikan Asia tenggara sebagai kekuatan
ekonomi dunia terbesar kelima, dan jelas tidak mustahil jika di masa
depan pertumbuhan ekonomi Asia tenggara makin maju dan bisa merangsek
masuk ke dalam jajaran 3 besar ekonomi dunia.
Nah, dengan modal fondasi keuangan dan jumlah jiwa yang memadahi ini,
jelas membuat Asia tenggara sangat potensial untuk membentuk kerjasama
ekonomi kerakyatan antar negara Asia tenggara, dan juga memajukan
ekonomi di semua negara Asia tenggara.
Tentang Pembentukan Komunitas ASEAN 2015
Nah, Untuk bisa mewujudkan asia tenggara yang punya kerjasama ekonomi
kerakyatan yang maju, tentu diperlukan sebuah organisasi yang intens dan
fokus pada bidang kerakyatan Asia tenggara, karena itulah kemudian
muncul wacana untuk membentuk Komunitas ASEAN (ASEAN community).
Komunitas ASEAN sendiri dimaksudkan sebagai sebuah organisasi persatuan
Asia tenggara yang digerakkan oleh masyarakat, berorientasi kepada
masyarakat, dan dipusatkan kepada masyarakat Asia tenggara itu sendiri.
Sejatinya, dalam KTT ASEAN ke 12, sudah disepakati bahwa pembentukan
Komunitas ASEAN ini akan dimulai tahun 2020, namun ternyata, dalam KTT
ASEAN ke 21di Pnom Penh November 2012, para pemimpin ASEAN kemudian
menyepakati untuk mempercepat pembentukan komunitas ASEAN dari tahun
2020 menjadi tahun 2015 (31 Desember). Hal ini menunjukkan bahwa
sebenarnya semua anggota ASEAN sudah tak sabar untuk segera membentuk
organisasi persatuan berbasis kerakyatan di kalangan masyarakat Asia
tenggara.
Hal ini sekaligus membuktikan, bahwa sebenarnya sudah ada kepercayaan
diri yang tinggi di kalangan negara-negara ASEAN untuk bisa bersatu
secara menyeluruh, dalam artian bukan sekedar bersatu secara
keorganisasian konstitusional, melainkan juga bersatu dalam
keorganisasian kemasyarakatan.
Menjadikan Asia tenggara semakin ASEAN dengan Komunitas ASEAN
Tak sedikit yang skeptis dengan rencana pembentukan komunitas ASEAN ini,
hal ini jelas sangat wajar, mengingat dalam suatu proses integrasi,
jelas akan selalu ada tantangan, apalagi dalam pembentukan Komunitas
ASEAN, integrasi yang dilibatkan adalah lingkup antar negara.
Pertanyaan-pertanyaan bersifat defensif pun bermunculan, salah satu yang
paling gencar digemakan adalah pertanyaan berikut, "Kalau sudah ada Organisasi ASEAN, lantas untuk apa dibentuk Komunitas ASEAN?".
Nah, Disinilah pentingnya sosialisasi mendalam tentang Komunitas ASEAN,
Organisasi ASEAN jelas sangat berbeda dengan Komunitas Asean. Organisasi
ASEAN adalah organisasi geo-politik dan ekonomi antar negara-negara di
kawasan Asia Tenggara, dimana hubungannya lebih mengarah pada hubungan
antara pemerintah satu dengan pemerintah yang lain (G to G), sedangkan
seperti yang sudah saya terangkan sebelumnya, bahwasanya Komunitas ASEAN
adalah organisasi regional ASEAN yang berpusat dan berorientasi pada
masyarakat ASEAN itu sendiri, dimana peran pemerintah dan masyarakat
sangat dikedepankan (G to G, dan juga P to P)
Secara visioner, Organisasi ASEAN dengan Komunitas ASEAN punya tujuan
yang sama, yaitu memelihara stabilitas perdamaian di kawasan ASEAN dan
meningkatkan kredibilitas ASEAN baik dalam ekonomi, politik, dan juga
sosial budaya secara internal dan external (karena memang keduanya
berada dalam satu kesatuan induk). Hanya saja, obyek prosesnya berbeda.
Organisasi ASEAN lebih mengurusi hal-hal yang bersifat global dan
konstitusional yang menyangkut ASEAN, seperti kebijakan ekonomi luar
negeri, kebijakan sosial politik, perjanjian extradisi, sampai
penyelesaian masalah tatanan kawasan (contohya kasus Sengketa Laut China
Selatan baru-baru ini yang melibatkan Vietnam, Filipina, dan China),
sedangkan Komunitas ASEAN lebih fokus kepada pengurusan kebijakan
masyarakat ASEAN.
Jadi, bila dalam Organisasi ASEAN masyarakat luas kurang bisa
berpartisipasi, maka dalam Komunitas ASEAN, masyarakat Asia tenggara
justru diberikan ruang yang seluas-luasnya untuk bisa ikut dalam proses
pembangunan dan kerjasama antar negara Asia tenggara, baik itu yang
menyangkut kegiatan ekonomi, sosial, maupun budaya. Maka itulah tak
heran jika Komunitas ASEAN kerap disebut sebagai puncak hubungan mesra
antar masyarakat Asia tenggara.
ASEAN Community, We Are ASEAN
Salah satu maksud terbesar dalam pembentukan Komunitas ASEAN sebenarnya
adalah untuk menumbuhkan perasaan persatuan dalam diri setiap masyarakat
Asia tenggara. Sehingga kedepannya, akan tercipta kesadaran tinggi
bahwa "We are part of ASEAN" dan "We are ASEAN". Terciptanya rasa Kekitaan (we feeling)
oleh masyarakat ASEAN inilah yang diharapkan bisa menjadi modal utama
untuk mewujudkan Asia tenggara yang stabil, aman, makmur, juga punya
perekonomian yang kuat.
Semangat kekitaan ini dinilai sangat ampuh untuk meningkatkan
solidaritas kerjasama, terutama antar negara dalam satu regional, hal
ini pernah dicontohkan dan dibuktikan oleh Kamboja, Laos, Myanmar, dan
Vietnam yang bersama-sama membentuk komunitas CLMV countries.
Keempat negara tersebut bekerja-sama dalam bidang ekonomi, dan terbukti,
selama masa kerjasama CLMV ini, keempat negara ini mencatatkan prestasi
ekonomi yang luar biasa, yaitu peningkatan PDB rata-rata 14,1%,
pemasukan investasi sebesar US $ 8,6 miliar, dan menyumbangkan sekitar
8,9% dari PDB nominal ASEAN. Walaupun rata-rata PDB empat negara ini
masih terbilang kecil, yaitu US$ 1300 (sebagai perbandingan, PDB
singapura US$ 46.261 dan PDB Malaysia US$46.261), namun dengan
peningkatan kerjasama yang terus menerus dan saling kontruktif, maka
bukan tak mungkin jika keempat negara ini akan bisa membukukan kenaikan
ekonomi yang pesat dalam 5 tahun kedepan.
Nah, berkaca pada keberhasilan CLMV countries inilah Komunitas
ASEAN diharapkan juga bisa membawa peningkatan bagi semua anggotanya,
dan bukan hanya pada sektor ekonomi, melainkan juga pada sektor yang
lain seperti Keamanan dan Politik, dan juga Sosial budaya.
Keuntungan Komunitas ASEAN bagi segenap anggotanya
Pembentukan Komunitas ASEAN di tahun 2015 mendatang jelas akan
mendatangkan banyak manfaat bagi segenap negara asia tenggara, karena Master plan
yang dibuat pun benar-benar sudah dipertimbangkan agar bisa saling
menguntungkan bagi seluruh negara Asia tenggara. Master plan yang dibuat
oleh para petinggi ASEAN ini bertajuk Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC), dimana tujuan utama master plan ini adalah untuk meningkatkan konektivitas antar negara ASEAN.
MPAC ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Konektivitas fisik dan
infrastruktur (yang terdiri transportasi, energi, dan ICT), Konektivitas
kelembagaan (arus investasi dan barang), dan Konektivitas antar anggota
masyarakat (termasuk pariwisata, Budaya, dan pendidikan). Nah, tiga
komponen inilah yang kelak akan mengatur berbagai kemudahan hubungan
dalam berbagai bidang menyangkut konektivitas negara-negara ASEAN.
Rencana pembangunan jalur kereta lintas negara yang menghubungkan
seluruh negara ASEAN sudah menjadi bukti nyata betapa Konektivitas ASEAN
benar-benar akan diimplementasikan, sedangkan Rencana untuk menerbitkan
mata uang regional seperti layaknya Uni Eropa yang menerbitkan Euro
masih sekedar menjadi wacana.
Nantinya, para pelaku usaha baik kelas UMKM maupun makro diharapkan bisa
dengan mudah menjalin bisnis ataupun mengekspor produk ke seluruh
negara ASEAN tanpa harus repot dengan birokrasi yang cukup rumit.
Pertukaran pelajar antar negara ASEAN pun diharapkan akan semakin
meningkat, begitu juga dengan transportasi antar negara ASEAN yang kelak
akan semakin mudah, simpel, dan terjangkau.
Bayangkan betapa asyiknya kelak jika di Tokobagus dan Berniaga, pilihan
kotanya tak melulu kota Indonesia, tapi juga meliputi kuala lumpur,
Manila, Bangkok, Pnom Penh, dan kota-kota lainnya di Asia tenggara.
Bayangkan betapa asyiknya kita saat bisa berkunjung ke obyek wisata yang
berada di Asia Tenggara, dan kita hanya dikenakan tarif tiket lokal,
Pun bayangkan pula betapa asyiknya saat kita kelak bisa kulaih di
Nanyang, atau Malaysian University dengan biaya yang tak jauh berbeda
dengan biaya kuliah di Universitas negeri.
Mari Sukseskan Komunitas ASEAN 2015
Proses langkah Yang paling utama dan penting untuk saat ini adalah
sosialisasi seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat Asia
tenggara agar tahu tentang rencana pembentukan Komunitas ASEAN ini,
sehingga nantinya masyarakat bisa ikut mengawal dan berperan aktif dalam
proses membuka jalan terbentuknya Komunitas ASEAN yang hanya tinggal
menunggu waktu ini, selain itu juga agar masyarakat bisa mempersiapkan
diri dalam menghadapi keterbukaan pasar usaha di lingkup Asia Tenggara.
Dan Alhamdulillah, Pemerintah kita melalui Direktorat jenderal Kerja
sama ASEAN Kemenlu Indonesia telah mengadakan berbagai sosialisasi di
berbagai penjuru pelosok negeri untuk mengenalkan dan memberitahukan
kepada msyarakat luas tentang Komunitas ASEAN ini. Berbagai pihak pun
dirangkul untuk bisa diajak serta mengembangkan pemberitaan tentang
Komunitas ASEAN ini, diantaranya adalah Tokoh-tokoh masyarakat adat,
Komunitas Seni, Komunitas Blogger ASEAN, Akademisi, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Kedepannya, di tahun 2015, diharapkan seluruh masyarakat sudah familiar
dan siap meyambut Komunitas ASEAN serta bisa ikut menyemarakkan geliat
kerja sama ASEAN di berbagai sektor, baik itu Ekonomi, Sosial, budaya,
pendidikan, dan sektor-sektor lainnya. Sehingga tujuan dan misi
Komunitas ASEAN untuk membangun Asia tenggara yang stabil, kuat, damai,
dan maju bisa terpenuhi.
Dan, pada akhirnya, melalui tulisan ini, saya menghimbau kepada segenap pembaca, untuk bisa ikut serta mensukseskan Komunitas ASEAN 2015. Mari sukseskan Komunitas ASEAN, Untuk Asia Tenggara yang lebih baik.
Sumber: www.agusmulyadi.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar